Bukan Alien, Ini Ancaman Makhluk Mutan dari Angkasa Luar ke Bumi

Bolapelangi - Lupakan mahluk aneh dan mematikan dalam film predators dan alien. ternyata apapun yang ditakuti dalam kedua film besutan Hollywood itu smaa sekali bukan ancaman nyata bagi angkasa luar dan bumi.

Para astronot penjelajah angkasa luar kini tengah menhadapi bahaya sesunguhnya, yaitu mutan. mutan itu berupa bakteri yang berkembang biak dengan cepat, temuan mutan bakteri itu di temukan para peneliti dari university of houston, bakteri itu bermutasi dalam kondisi tak berpengaruh oleh tingkat gravitasi atau di sebut sebagai mahluk mikro graviti.

Memang mereka belum menjadi monster raksasa yang mampu membunuh, namun bakteri itu memiliki kecepatan untuk menggandakan diri mereka mengancam mesin pesawat angkasa luar ini adalah masalah yang tengah di hadapi awak international space station (iss). bakteri yang tebal dan lengket kini tengah melapisi peralatan mereka, dan badan antariksa mulai khawatir akan dampak bakteri itu terhadap kesehatan astronot.

AGENBOLA | JUDIBOLA | AGENJUDI

"Dalam kombinasi dengan peningkatan risiko terhadap manusia, bakteri yang terpapar pada lingkungan yang sama, dapat menjadi lebih ganas dan atau tahan antibiotik akibat paparan terhadap induksi lingkungan itu,"tulis para peneliti.

Atau dengan kata lain, para ilmuan khawatir dengan bakteri mutan pembunuh yang bisa mengambil alih ISIS, Para periset yang mempublikasikan hasilnya di jurnal ilmiah NPJ microgravity, tidak tahu mengapa bakteri merespons dengan cara ini.

Tapi mereka telah dengan hati hati mengamati bakteri yang di beri nama escherichia coli tinggal laur angkasa selama lebib dari 1000 generasi (tidak terlalu lama jika di bandingkan dengan manusia hidup), pada saat itu, mereka memberi tahu kepada new scientist, bakteri tersebut setidaknya telah bermutasi.

Paling tidak, begitulah perubahan yang di temukan peneliti dalam DNA mereka. dan tingkat pertumbuhan mereka terlihat kira kira tiga kali lipat di atas saudara saudara mereka yang berbasis di tanah, penelitian lain telah menunjukan pertumbuhan bakteri memiliki akselerasi serupa di ruang angkasa, tapi tidak secepat tiga kali lipat dalam penelitian terbaru>

yang para peneliti khawatirkan adalah, mereka tidak mengetahui apa yang pemicu ekspansi koloni bakteri itu, namun, sekembalinya wahana ISS ke bumi, bakteri mutan yang menempel pada badan pesawat itu akan makin produktid berkembang biak.

Jadi perubahan DNA mereka bisa mejadi permanen, dan itu bisa menjadi masalah jika astronot yang kembali ke bumi tidak menyadari keberadaan mereka "kami, pada kenyataanya, melihat perubahan genomik sejati - perubahan permanen, selanjutnya kita perlu mencari tahu persis perubahan apa yang sedang dilakukan,

Jadi apakan E.coli yang berhasil kabur ke selokan di bumi, menunggu waktunya untuk menguasai dunia ? jawabanya tidak, para periset meyakinkan kita bahwa resistensi terhadap antibiotik bukanlah salah satu mutasi yang tercatat dengan demikian jika kikro graviti bakteria berubah menjadi superbug antibiotik masih menjadi obat penawar untuk memusnahkan mereka.